PEMIMPIN MUDA BERGENGSI
Di jaman modern seperti sekarang ini gejolak kepemimpinan muda sangatlah kurang. Hal tersebut disebabkan para generasi muda terlalu canggung untuk menjadi seorang pemimpin karena mereka di anggap tidak becus dalam memimpin oleh orang tua. Padahal peran pemuda sangat berpengaruh dalam kepemimpinan di suatu negara khususnya Indonesia.
Sebelum kita bicara lebih jauh tentang pemimpin muda kita perlu mengetahui apa itu pemimpin. Menurut Ayyesha Khaulah Nusaibah pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain yang ada di sekitarya serta memiliki kemampuan dan otoritas manajerial. Sama-sama kita tahu bahwa pengatuh pemuda sngatlah cepat di kalangan masyarakat selama ini. Oleh karena itu, apabila seorang pemuda mau dan mampu memimpin dan memberikan pengaruh-pengaruh yang baik terhadap anggotanya ,tentu saja itu akan berakibat baik untuk ke depannya.
Pemuda dapat diartikan sebagai manusia-manusia muda yang berumur 18-40 tahun. Namun, apakah para pemimpin-pemimpin bangsa kita dapat dikatakan muda? Saya rasa tidak. Di Indonesia telah terjadi krisis pemimpin muda. Mengapa saya katakana demikian? Karena para pemimpin di Negara Indonesia di dominasi oleh orang tua.
Padahal perlu kita ketahui ,bahwa generasi muda mempunyai pengaruh yang kuat di suatu negara. Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Apabila para pemuda tidak diberi kesempatan untuk memimpin dan dianggap remeh kapan pemuda kita bisa maju dan berani memimpin?
Ada pepatah yang mengatakan “Negara yang tangguh salah satunya bisa dilihat dari sosok pemudanya”. Kenapa harus pemuda? Kenapa harus pemuda? Jawabannya cukup sederhana. Karena pemuda adalah sosok yang memiliki semangat besar, daya serap dan pikir yang cepat, fisik yang masih prima dan mempunyai pengaruh yang besar .Oleh karena peranan strategis pemuda itulah Bung Karno berani mengatakan sesuatu yang masih dikenang hingga kini, “berikan kepadaku 1.000 orang tua aku sanggup mencabut Semeru dari uratnya. Tapi, berikan kepadaku 10 pemuda maka aku sanggup menggoncangkan dunia.”
Ada juga teori yang mengatakan seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan. Bakat yang kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu (teori ekologikal ). Namun, demikian penyelidikan yang jauh lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa saja faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik dan ideal.
Kalau demikian bagaimana ciri pemimpin yang ideal? Berikut ini adalah ciri pemimpin yang ideal :
1. Memberikan inspirasi kepada bawahan;
2. Menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan bawahan;
3. Memberikan contoh kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan;
4. Menerima kewajiban-kewajiban;
5. Memperbaiki segala kesalahan atau kekeliruan
Dari ciri-ciri di atas, apakah pemuda mempunyainya? Saya rasa ya. Karena apa? Karena pemimpin muda mempunyai semangat yang menggabu-gebu. Para pemuda mempunyai referensi yang luas. Dari itu semua, apabila seorang pemuda memimpin suatu organisasi insya Allah organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik.
Salah satu contoh kepemimpinan pemuda dapat kita lihat dari kinerja OSIS di sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas. Program kerja yang mereka buat sangat bervariasi. Mereka tidak takut untuk membuat suatu kegiatan yang belum pernah mereka lakukan. Mereka berusaha untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang terbaik bagi seluruh anggota.
Ini adalah kenyataan yang ada di dekat kita. Ini seharusnya bisa menyadarkan kita bahwa para pemuda juga dapat menjadi pemimpin yang baik. Mereka memiliki kecerdasan dan intelektual yang lebih baik dari otang tua. Ada pendapat dari Patricia Patton, seorang konsultan profesional sekaligus penulis buku yang menyatakan “It took a heart, soul and brains to lead a people…” yang berarti seorang pemimpin haruslah memiliki perasaan, keutuhan jiwa dan kemampuan intelektual. Dengan perkataan lain, “modal” yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin tidak hanya intektualitas semata, namun harus didukung oleh kecerdasan emosional, komitmen pribadi, dan integritas yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan.
Jadi, seoramg pemuda harus berani menjadi seorang pemimpin. Karena mereka memenuhi karakteristik pemimpin yang ideal. Mereka mampu untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dengan kecerdasan,semangat dan intelektuel mereka. Sudah saatnya para pemimpin-pemimpin bangsa digantikan dengan wajah-wajah baru dari generasi pemuda. Sudah saatnya kaum tua menghapus anggapan bahwa generasi muda tidak becus menjadi pemimpin.
Seorang pemempin tidak dilihat dan diukur dari umurnya yang tua tetapi dilihat dari kemampuan yang dimiliki. Karena umur yang tua tidak dapat menjadi patokan untuk memilih suatu pemimpin. Tetapi kemampuan dan kecerdasanlah yang dapat dijadikan patokan untuk memilih pemimpin yang baik dan ideal.